Pasar tablet semakin variatif dengan munculnya kategori baru: perangkat konvertibel. Kategori ini menghadirkan perangkat yang multifungsi, sebagai PC notebook dengan menempel docking keyboard atau sebagai tablet dengan melepasnya. Meski baru muncul di pasaran, perangkat ini diprediksi akan melampaui pasar tablet kategori hiburan seperti iPad.
CEO Lenovo, Yuan Yuanqing berharap pasar secara bertahap akan bergerak menjauh dari tablet yang mendukung hiburan, dan beralih ke PC konvertibel. Pergerakan pasar ini, menurutnya, akan merusak keseimbangan antara fungsi tablet berbasis sentuhan dengan produktivitas laptop.
"Dari pengumuman laba terbaru kompetitor kami, Anda dapat menemukan bahwa keterikatan emosional untuk tablet telah turun," kata Yang Yuanqing dalam sebuah konferensi pers. Meski Yuanqing tidak menyebutkan nama perusahaan tertentu, kemungkinan 'serangan' itu ditujukan kepada Apple, yang menjual 14 juta iPad pada kuartal terakhir. Angka tersebut jauh di bawah proyeksi Wall Street.
Menurut perusahaan riset IDC, pada kuartal tersebut, Apple juga melihat pangsa pasar tablet turun menuju 50,4 persen. Namun IDC menambahkan, kehadiran iPad Mini dan ipad generasi keempat diharapkan mengangkat penjualan iPad. Bos Lenovo ini juga mempertanyakan apakah konsumen akan terus membeli tablet. Hal ini jelas dialamatkan ke Apple. Sebab menurut Yuanqing, orang akan berpikir serius dalam membeli tablet merek terkenal dengan inovasi yang sedikit dari sebelumnya, jika dibandingkan bisa membeli PC konvertibel yang lebih kuat.
"Saya pikir pasar akan menjadi lebih realistis di masa depan," ucapnya. Dengan kemunculan sistem operasi layar sentuh Windows 8, Lenovo meluncurkan dua perangkat PC konvertibel dalam lini produk IdeaPad Yoga. Ini merupakan perangkat hibrida yang bisa berfungsi untuk dijadikan tablet atau laptop. "Saya masih percaya tipe konvertibel Yoga lebih bermanfaat, lebih user-friendly. Pastinya itulah produk yang lebih baik, yang akan menjadi masa depan PC," katanya.
Menurut prediksi analis, sayangnya dalam jangka pendek harga PC konvertibel akan lebih tinggi dari harga tablet. Tipe Yoga IdeaPad 13 Lenovo saja dibanderol mulai US$ 999.
Sukses di Smartphone
Di luar pasar PC, menurut perusahaan riset Canalys, Lenovo merupakan perusahaan yang sukses menjual smartphone di pasar dalam negeri China. Lenovo telah menjual 7 jutasmartphone pada kuartal sebelumnya, dengan pangsa pasar China mencapai tempat kedua setelah Samsung.
Kuartal lalu, Lenovo mulai meluncurkan smartphone di pasar negara berkembang seperti India, Indonesia, Filipina dan Vietnam. Setelah ekspansi ke pasar negara berkembang, kata Yuanqing, Lenovo kemudian akan berpindah
untuk menjual handset di pasar yang matang, termasuk AS dan Eropa. Perlu digarisbawahi, Yuanqing mencatat bahwa bisnis smartphone di China belum menghasilkan keuntungan.
"Strategi kami adalah untuk mencapai pangsa pasar pertama yang kritis, dan kemudian mendorong pertumbuhan yang menguntungkan. Saya yakin hanya dalam beberapa kuartal, bisnis smartphone kami di China juga akan mencapai tahap itu," kata Yuanqing.
Sumber: VIVANew
0 comments:
Post a Comment